Minggu, 13 Desember 2015
Sabtu, 14 November 2015
LED LAMPU SIKAT DARI GUKOMPINDO
Lampu USB LED / Flexible
Warna; putih,biru,hijau,orange,pink
(sebutkan priotitas warna pilihan, jika tidak tersedia akan dikirim RANDOM)
Lampu Baca Portable dengan cahaya yang cukup terang
Cocok digunakan ketika listrik padam / mati lampu
Bisa untuk menerangi ruangan, melanjutkan belajar / kerja tugas.
Utk ruangan lebih aman dibanding menggunakan Lilin (anti terbakar)
Colokan Port USB : Laptop / Powerbank
Bentuk Flexible dapat ditekuk
Cahaya membias menyebar, bukan titik-titik lampu
Daya 1.2watt (LED jadi lebih terang dibandingkan lampu biasa dan tentu HEMAT)
Harga RESELLER USB LED Light Emergency Model Sikat Gigi
Beli 3 : HARGA @14.000/pcs
Beli 6 : HARGA @13.000/pcs
Beli ≥12 : HARGA @12.000/pcs
kontak sms 08597405556 BB 2824d530 pemesanan lewat sms kami
MENGENAL LAMPU LED
LED atau singkatan dari Light Emitting Diode adalah salah satu komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mempu mengeluarkan cahaya. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi pada LED elektron menerjang sambungan P-N (Positif-Negatif). Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.
LED memiliki bentuk fisik seperti gambar berikut:
LED memiliki dua kaki yang terbuat dari sejenis kawat. Kawat yang panjang adalah anoda, sedangkan kawat yang pendek adalah katoda. Coba perhatikan bagian dalam LED, akan terlihat berbeda antara kiri dan kanannya. Yang ukurannya lebih besar adalah katoda, atau yang mempunyai panjang sisi atas yang lebih besar adalah katoda.
Anoda adalah elektroda, bisa berupa logam maupun penghantar listrik lainnya pada sel elektrokimia yang terpolarisasi jika arus mengalir ke dalamnya. Arus listrik mengalir berlawanan dengan arah pergerakan elektron.
Katoda merupakan kebalikan dari anoda. Katoda adalah elektroda dalam sel elektrokimia yang terpolarisasi jika arus listrik mengalir keluar darinya.
Cara Kerja LED
Dalam hal ini LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir dari anoda ke katoda. Pemasangan kutub LED tidak boleh terebalik karena apabila terbalik kutubnya maka LED tersebut tidak akan menyala. Led memiliki karakteristik berbeda-beda menurut warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus yang mengalir pada LED maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, namun perlu diperhatikan bahwa besarnya arus yang diperbolehkan adalah 10mA-20mA dan pada tegangan 1,6V – 3,5 V menurut karakter warna yang dihasilkan. Apabila arus yang mengalir lebih dari 20mA maka LED akan terbakar. Untuk menjaga agar LED tidak terbakar perlu kita gunakan resistor sebagai penghambat arus.
Arah arus konvensional hanya dapat mengalir dari anoda ke katoda. Untuk pemasangan LED pada board mikrokontroller Anoda dihubungkan ke sumber tegangan dan katoda dihubungkan ke ground.
Di dalam LED terdapat sejumlah zat kimia yang kaan mengeluarkan cahaya jika elektron-elektron melewatinya. Dengan mengganti zat kimia ini (doping), kita dapat mengganti panjang gelombang cahaya yang dipancarkannya, seperti infra red, hijau/biru/merah, dan ultraviolet.
Klasifikasi tegangan LED menurut warna yang dihasilkan:
Tegangan kerja / jatuh tegangan pada sebuah menurut warna yang dihasilkan:
Keunggulan dari LED:
Kelemahan dari LED
LED memiliki bentuk fisik seperti gambar berikut:
 |  |
|---|
LED memiliki dua kaki yang terbuat dari sejenis kawat. Kawat yang panjang adalah anoda, sedangkan kawat yang pendek adalah katoda. Coba perhatikan bagian dalam LED, akan terlihat berbeda antara kiri dan kanannya. Yang ukurannya lebih besar adalah katoda, atau yang mempunyai panjang sisi atas yang lebih besar adalah katoda.
Anoda adalah elektroda, bisa berupa logam maupun penghantar listrik lainnya pada sel elektrokimia yang terpolarisasi jika arus mengalir ke dalamnya. Arus listrik mengalir berlawanan dengan arah pergerakan elektron.
Katoda merupakan kebalikan dari anoda. Katoda adalah elektroda dalam sel elektrokimia yang terpolarisasi jika arus listrik mengalir keluar darinya.
Cara Kerja LED
Dalam hal ini LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir dari anoda ke katoda. Pemasangan kutub LED tidak boleh terebalik karena apabila terbalik kutubnya maka LED tersebut tidak akan menyala. Led memiliki karakteristik berbeda-beda menurut warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus yang mengalir pada LED maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, namun perlu diperhatikan bahwa besarnya arus yang diperbolehkan adalah 10mA-20mA dan pada tegangan 1,6V – 3,5 V menurut karakter warna yang dihasilkan. Apabila arus yang mengalir lebih dari 20mA maka LED akan terbakar. Untuk menjaga agar LED tidak terbakar perlu kita gunakan resistor sebagai penghambat arus.
Arah arus konvensional hanya dapat mengalir dari anoda ke katoda. Untuk pemasangan LED pada board mikrokontroller Anoda dihubungkan ke sumber tegangan dan katoda dihubungkan ke ground.
Di dalam LED terdapat sejumlah zat kimia yang kaan mengeluarkan cahaya jika elektron-elektron melewatinya. Dengan mengganti zat kimia ini (doping), kita dapat mengganti panjang gelombang cahaya yang dipancarkannya, seperti infra red, hijau/biru/merah, dan ultraviolet.
Klasifikasi tegangan LED menurut warna yang dihasilkan:
Tegangan kerja / jatuh tegangan pada sebuah menurut warna yang dihasilkan:
- Infra merah : 1,6 V
- Merah : 1,8 V – 2,1 V
- Oranye : 2,2 V
- Kuning : 2,4 V
- Hijau : 2,6 V
- Biru : 3,0 V – 3,5 V
- Putih : 3,0 – 3,6 V
- Ultraviolet : 3,5 V
Keunggulan dari LED:
- LED memiliki efisiensi energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan lampu lain, dimana LED lebih hemat energi 80 % sampai 90% dibandingkan lampu lain.
- LED memilki waktu penggunaan yang lebih lama hingga mencapai 100 ribu jam.
- LED memiliki tegangan operasi DC yang rendah.
- Cahaya keluaran dari LED bersifat dingin atau cool (tidak ada sinar UV atau energi panas).
- Ukurannya yang mini dan praktis
- Tersedia dalam berbagai warna
- Harga murah
Kelemahan dari LED
- Suhu lingkungan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan elektrik pada LED.
- Harga LED per lumen lebih tinggi dibandingkan dengan lampu lain.
- Intensitas cahaya (Lumen) yang dihasilkannya tergolong kecil.
Warna LED
Tidak seperti dioda signal biasa yang dibuat untuk penyearah dan terbuat dari germanium ataupun silikon, LED terbuat dari senyawa semikonduktor eksotik seperti Gallium (GaAs), Gallium fosfida (GaP), Gallium fosfida (GaAsP), Silicon Carbide (SiC) atau Indium Gallium Nitrida (GaInN) yang dicampur pada rasio yang berbeda untuk menghasilkan panjang gelombang warna yang berbeda. Pilihan yang tepat dari bahan semikonduktor yang digunakan akan menentukan panjang gelombang keseluruhan dari emisi foton cahaya dan akan menentukan warna yang dipancarkan LED.
Mengenal LED
MENGENAL LAMPU LED
LED atau singkatan dari Light Emitting Diode adalah salah satu komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mempu mengeluarkan cahaya. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi pada LED elektron menerjang sambungan P-N (Positif-Negatif). Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.
LED memiliki bentuk fisik seperti gambar berikut:
LED memiliki dua kaki yang terbuat dari sejenis kawat. Kawat yang panjang adalah anoda, sedangkan kawat yang pendek adalah katoda. Coba perhatikan bagian dalam LED, akan terlihat berbeda antara kiri dan kanannya. Yang ukurannya lebih besar adalah katoda, atau yang mempunyai panjang sisi atas yang lebih besar adalah katoda.
Anoda adalah elektroda, bisa berupa logam maupun penghantar listrik lainnya pada sel elektrokimia yang terpolarisasi jika arus mengalir ke dalamnya. Arus listrik mengalir berlawanan dengan arah pergerakan elektron.
Katoda merupakan kebalikan dari anoda. Katoda adalah elektroda dalam sel elektrokimia yang terpolarisasi jika arus listrik mengalir keluar darinya.
Cara Kerja LED
Dalam hal ini LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir dari anoda ke katoda. Pemasangan kutub LED tidak boleh terebalik karena apabila terbalik kutubnya maka LED tersebut tidak akan menyala. Led memiliki karakteristik berbeda-beda menurut warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus yang mengalir pada LED maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, namun perlu diperhatikan bahwa besarnya arus yang diperbolehkan adalah 10mA-20mA dan pada tegangan 1,6V – 3,5 V menurut karakter warna yang dihasilkan. Apabila arus yang mengalir lebih dari 20mA maka LED akan terbakar. Untuk menjaga agar LED tidak terbakar perlu kita gunakan resistor sebagai penghambat arus.
Arah arus konvensional hanya dapat mengalir dari anoda ke katoda. Untuk pemasangan LED pada board mikrokontroller Anoda dihubungkan ke sumber tegangan dan katoda dihubungkan ke ground.
Di dalam LED terdapat sejumlah zat kimia yang kaan mengeluarkan cahaya jika elektron-elektron melewatinya. Dengan mengganti zat kimia ini (doping), kita dapat mengganti panjang gelombang cahaya yang dipancarkannya, seperti infra red, hijau/biru/merah, dan ultraviolet.
Klasifikasi tegangan LED menurut warna yang dihasilkan:
Tegangan kerja / jatuh tegangan pada sebuah menurut warna yang dihasilkan:
Keunggulan dari LED:
Kelemahan dari LED
LED memiliki bentuk fisik seperti gambar berikut:
| |
|---|
LED memiliki dua kaki yang terbuat dari sejenis kawat. Kawat yang panjang adalah anoda, sedangkan kawat yang pendek adalah katoda. Coba perhatikan bagian dalam LED, akan terlihat berbeda antara kiri dan kanannya. Yang ukurannya lebih besar adalah katoda, atau yang mempunyai panjang sisi atas yang lebih besar adalah katoda.
Anoda adalah elektroda, bisa berupa logam maupun penghantar listrik lainnya pada sel elektrokimia yang terpolarisasi jika arus mengalir ke dalamnya. Arus listrik mengalir berlawanan dengan arah pergerakan elektron.
Katoda merupakan kebalikan dari anoda. Katoda adalah elektroda dalam sel elektrokimia yang terpolarisasi jika arus listrik mengalir keluar darinya.
Cara Kerja LED
Dalam hal ini LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir dari anoda ke katoda. Pemasangan kutub LED tidak boleh terebalik karena apabila terbalik kutubnya maka LED tersebut tidak akan menyala. Led memiliki karakteristik berbeda-beda menurut warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus yang mengalir pada LED maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, namun perlu diperhatikan bahwa besarnya arus yang diperbolehkan adalah 10mA-20mA dan pada tegangan 1,6V – 3,5 V menurut karakter warna yang dihasilkan. Apabila arus yang mengalir lebih dari 20mA maka LED akan terbakar. Untuk menjaga agar LED tidak terbakar perlu kita gunakan resistor sebagai penghambat arus.
Arah arus konvensional hanya dapat mengalir dari anoda ke katoda. Untuk pemasangan LED pada board mikrokontroller Anoda dihubungkan ke sumber tegangan dan katoda dihubungkan ke ground.
Di dalam LED terdapat sejumlah zat kimia yang kaan mengeluarkan cahaya jika elektron-elektron melewatinya. Dengan mengganti zat kimia ini (doping), kita dapat mengganti panjang gelombang cahaya yang dipancarkannya, seperti infra red, hijau/biru/merah, dan ultraviolet.
Klasifikasi tegangan LED menurut warna yang dihasilkan:
Tegangan kerja / jatuh tegangan pada sebuah menurut warna yang dihasilkan:
- Infra merah : 1,6 V
- Merah : 1,8 V – 2,1 V
- Oranye : 2,2 V
- Kuning : 2,4 V
- Hijau : 2,6 V
- Biru : 3,0 V – 3,5 V
- Putih : 3,0 – 3,6 V
- Ultraviolet : 3,5 V
Keunggulan dari LED:
- LED memiliki efisiensi energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan lampu lain, dimana LED lebih hemat energi 80 % sampai 90% dibandingkan lampu lain.
- LED memilki waktu penggunaan yang lebih lama hingga mencapai 100 ribu jam.
- LED memiliki tegangan operasi DC yang rendah.
- Cahaya keluaran dari LED bersifat dingin atau cool (tidak ada sinar UV atau energi panas).
- Ukurannya yang mini dan praktis
- Tersedia dalam berbagai warna
- Harga murah
Kelemahan dari LED
- Suhu lingkungan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan elektrik pada LED.
- Harga LED per lumen lebih tinggi dibandingkan dengan lampu lain.
- Intensitas cahaya (Lumen) yang dihasilkannya tergolong kecil.
Warna LED
Tidak seperti dioda signal biasa yang dibuat untuk penyearah dan terbuat dari germanium ataupun silikon, LED terbuat dari senyawa semikonduktor eksotik seperti Gallium (GaAs), Gallium fosfida (GaP), Gallium fosfida (GaAsP), Silicon Carbide (SiC) atau Indium Gallium Nitrida (GaInN) yang dicampur pada rasio yang berbeda untuk menghasilkan panjang gelombang warna yang berbeda. Pilihan yang tepat dari bahan semikonduktor yang digunakan akan menentukan panjang gelombang keseluruhan dari emisi foton cahaya dan akan menentukan warna yang dipancarkan LED.
LED SIKAT
Warna; putih,biru,hijau,orange,pink
(sebutkan priotitas warna pilihan, jika tidak tersedia akan dikirim RANDOM)
Lampu Baca Portable dengan cahaya yang cukup terang
Cocok digunakan ketika listrik padam / mati lampu
Bisa untuk menerangi ruangan, melanjutkan belajar / kerja tugas.
Utk ruangan lebih aman dibanding menggunakan Lilin (anti terbakar)
Colokan Port USB : Laptop / Powerbank
Bentuk Flexible dapat ditekuk
Cahaya membias menyebar, bukan titik-titik lampu
Daya 1.2watt (LED jadi lebih terang dibandingkan lampu biasa dan tentu HEMAT)
Harga RESELLER USB LED Light Emergency Model Sikat Gigi
Beli 3 : HARGA @14.000/pcs
Beli 6 : HARGA @13.000/pcs
Beli ≥12 : HARGA @12.000/pcs
kontak sms 08597405556 BB 2824d530 pemesanan lewat sms kami
LAMPU LED MODEL SIKAT
Warna; putih,biru,hijau,orange,pink
(sebutkan priotitas warna pilihan, jika tidak tersedia akan dikirim RANDOM)
Lampu Baca Portable dengan cahaya yang cukup terang
Cocok digunakan ketika listrik padam / mati lampu
Bisa untuk menerangi ruangan, melanjutkan belajar / kerja tugas.
Utk ruangan lebih aman dibanding menggunakan Lilin (anti terbakar)
Colokan Port USB : Laptop / Powerbank
Bentuk Flexible dapat ditekuk
Cahaya membias menyebar, bukan titik-titik lampu
Daya 1.2watt (LED jadi lebih terang dibandingkan lampu biasa dan tentu HEMAT)
Harga RESELLER USB LED Light Emergency Model Sikat Gigi
Beli 3 : HARGA @14.000/pcs
Beli 6 : HARGA @13.000/pcs
Beli ≥12 : HARGA @12.000/pcs
kontak sms 08597405556 BB 2824d530 pemesanan lewat sms kami
Senin, 29 Desember 2014
guskompindo strika philips
.jpg) |
| Strika philips |
strika philips
Pada strika ini yang memiliki kekuatan uap (steam boost) 110g, dapat dengan mudah menghilangkan kerut/kusut
Dilengkapi dengan Active Calc System, yaitu sistem pencegah pembentukan kerak pada tabung airnya, membuat setrika menjadi lebih awet
Kapasitas tabung air besar (300ml) sehingga mengurangi frekwensi pengisian ulang air
0-35g tekanan uap untuk continuous steam
Bagian ujungnya yang lancip mampu menjangkau area-area yang sulit
Pada strika ini yang memiliki kekuatan uap (steam boost) 110g, dapat dengan mudah menghilangkan kerut/kusut
Dilengkapi dengan Active Calc System, yaitu sistem pencegah pembentukan kerak pada tabung airnya, membuat setrika menjadi lebih awet
Kapasitas tabung air besar (300ml) sehingga mengurangi frekwensi pengisian ulang air
0-35g tekanan uap untuk continuous steam
Bagian ujungnya yang lancip mampu menjangkau area-area yang sulit
Setrika uap ini dilengkapi dengan plat SteamGlide membuat Anda dapat menyetrika dengan mudah dan mulus tanpa kusut. Dengan jumlah uap yang konsisten memastikan pakaian Anda tidak akan kusut, tanpa lipatan. Dengan fungsi Cal-Clean Slider, sterika ini juga memiliki daya pakai yang lebih lama dan awet. Didesain dengan pegangan yang ergonomis dan fungsi mati otomatis, Anda semakin nyaman dan tak perlu khawatir ketika menggunakan Philips GC 2960.
Output Uap
Setrika ini menghasilkan uap 35 g/menit secara kontinu memberikan jumlah uap yang sempurna dan efisien untuk menyetrika dengan mudah tanpa adanya lipatan. Anda juga dapat menaikkan jumlah steam hingga 110 g/menit untuk menghilangkan lipatan yang susah disetrika.
Uap Vertikal
Philips GC 2960 menghasilkan uap vertikal sehingga Anda dapat menyetrika pakaian yang digantung. Dengan hal ini tentunya akan membuat kegiatan menyetrika lebih praktis.
Plat SteamGlide
Plat SteamGlide ini merupakan tapak setrika premium dari Philips untuk setrika uap. Tapak/plat ini memiki resistensi gores yang baik sehingga dapat meluncur dengan mulus di pakaian Anda dan juga mudah dibersihkan.
Fungsi Cal-Clean Slider
Sterika ini memiliki fungsi Calc-Clean menghilangkan partikel-partikel kerak. Dengan model slidernya membuat lebih mudah dibersihkan dari setrika Anda. Untuk menjaga kinerja dari sterika uap Anda, pastika untuk menggunakan fungsi ini paling tidak satu kali sebulan.
Penggunaan Aman
Kadang kita suka menyetrika dan melakukan pekerjaan rumah tangga lainnya dan terlupa, Anda juga tak perlu khawatir dengan tingkat keamanan dari setrika uap ini. setrika akan mati secara otomatis jika Anda diamkan dalam waktu 30 detik, dalam keadaan menyamping selama 30 detik dan dalam keadaan berdiri selama 8 menit.
Output Uap
Setrika ini menghasilkan uap 35 g/menit secara kontinu memberikan jumlah uap yang sempurna dan efisien untuk menyetrika dengan mudah tanpa adanya lipatan. Anda juga dapat menaikkan jumlah steam hingga 110 g/menit untuk menghilangkan lipatan yang susah disetrika.
Uap Vertikal
Philips GC 2960 menghasilkan uap vertikal sehingga Anda dapat menyetrika pakaian yang digantung. Dengan hal ini tentunya akan membuat kegiatan menyetrika lebih praktis.
Plat SteamGlide
Plat SteamGlide ini merupakan tapak setrika premium dari Philips untuk setrika uap. Tapak/plat ini memiki resistensi gores yang baik sehingga dapat meluncur dengan mulus di pakaian Anda dan juga mudah dibersihkan.
Fungsi Cal-Clean Slider
Sterika ini memiliki fungsi Calc-Clean menghilangkan partikel-partikel kerak. Dengan model slidernya membuat lebih mudah dibersihkan dari setrika Anda. Untuk menjaga kinerja dari sterika uap Anda, pastika untuk menggunakan fungsi ini paling tidak satu kali sebulan.
Penggunaan Aman
Kadang kita suka menyetrika dan melakukan pekerjaan rumah tangga lainnya dan terlupa, Anda juga tak perlu khawatir dengan tingkat keamanan dari setrika uap ini. setrika akan mati secara otomatis jika Anda diamkan dalam waktu 30 detik, dalam keadaan menyamping selama 30 detik dan dalam keadaan berdiri selama 8 menit.
Reviewer belum punya ini setrikaan tapi udah sering pakai punya temen, ini strikaan cocok untuk kain katun yang mudah kusut, semprotan uap nya kenceng. cuman memang agak mahal.
Dispenser SWD-399GR
SHARP Desk Water Dispenser SWD-399GR adalah dispenser air minum yang dinamis yang dapat menyajikan air minum dengan suhu panas maksimal. Dispenser air minum ini memiliki ukuran 350 x 395 x 350 mm dengan berat 2,2 kg sehingga dapat dipindahkan dengan mudah. Nikmati minuman panas Anda dengan lebih baik karena SHARP Desk Water Dispenser SWD-399GR dapat menyajikan suhu air panas hingga 95 derajat Celcius dengan daya rendah yaitu 180 watt.
.jpg)
Hemat energi hingga 30%
Dengan fitur Low Wattage, SHARP Desk Water Dispenser SWD-399GR dapat menghemat penggunaan listrik Anda hingga 30%. Walau menggunakan daya yang lebih rendah yaitu 180 watt, dispenser ini tetap dapat menghasilkan air panas dengan suhu mencapai 95 derajat Celcius. Panas yang maksimal ini tentu akan menambah kenikmatan minuman hangat Anda seperti kopi, susu, atau teh. Panas maksimal ini dapat melarutkan minuman serbuk favorit Anda, seperti kopi, hingga larut sempurna dan memberikan cita rasa minuman yang lebih berkualitas. Selain itu, air panas dengan temperatur tinggi ini dapat digunakan untuk membersihkan botol minuman Anda dari bakteri.
.jpg)
Dilengkapi Smart LED Indicator
SHARP Desk Water Dispenser SWD-399GR memiliki lampu indikator yang berfungsi sebagai penunjuk pengaturan suhu pada tangki pemanas di dalam dispenser ini. Jika suhu air di dalam tangki pemanas sudah mulai menurun, dispenser ini akan mulai memanaskan air hingga mencapai suhu 95 derajat Celcius. Tidak perlu menunggu lama untuk menikmati air panas, fitur Fast Boil pada SHARP Desk Water Dispenser SWD-399GR dapat memanaskan air hingga ke suhu 95 derajat Celcius dalam waktu singkat.
Petunjuk Perawatan
Matikan Water Dispenser dan lepaskan kabel listriknya dari stop kontak sebelum anda mulai membersihkan. Gunakan kain lap yang bersih dan lembut untuk membersihkannya. Bersihkan penampung air dengan air bersih. Bersihkan penampung air dan kuras airnya sampai bersih dan ulangi hal tersebut agar panampungan air benar-benar bersih. Untuk membersihkan permukaan luar Water Dispenser hindari penggunaan air panas, pembersih karat, atau cairan kimia lain (bensin, thinner, dll). Apabila tidak akan digunakan dalam waktu yang cukup lama, matikan Water Dispenser dengan mencabut kabel listriknya dari stop kontak, dan kuras air yang ada di dalam tangki penampungan sampai bersih.
pemesanan klik guskompindo
Langganan:
Postingan (Atom)